Minggu, 21 November 2010

CAPUNG: MESIN TERBANG SUPER CANGGIH

Manusia telah mencoba berbagai macam cara untuk dapat terbang. Sejak pesawat terbang pertama dibuat kira-kira seratus tahun yang lalu, ribuan model pesawat udara yang berbeda telah dirancang. Ilmuwan yang tak terhitung jumlahnya telah mencoba membuat mesin terbang yang lebih baik sampai akhirnya mereka mampu membuat mesin terbang terkini dengan disainnya yang mengagumkan.


Lebih Hebat dari Helikopter
Terbang adalah keahlian yang hebat, tapi kegunaannya tergantung pada sejauh mana ia dapat dikendalikan. Sebenarnya, untuk dapat melayang pada posisi tetap di udara atau mendarat di tempat yang diinginkan adalah sama pentingnya dengan kemampuan terbang itu sendiri. Untuk itulah, manusia merancang pesawat terbang dengan kemampuan manuver yang tinggi, yaitu helikopter. Helikopter mampu melayang di udara pada posisi tetap dan lepas landas secara tegak lurus. Karena keuntungan militer inilah, berbagai negara telah menyediakan dana dalam jumlah tak terbatas untuk pengembangan helikopter. Akan tetapi, penelitian terkini telah menemukan fakta yang sangat mencengangkan. Teknologi penerbangan helikopter modern ternyata sangat tertinggal jauh dibanding dengan seekor makhluk mungil yang mampu terbang. Makhluk ini adalah capung.

Sistem penerbangan capung adalah sebuah keajaiban disain dengan teknologi terbang yang mengalahkan semua mesin buatan manusia. Dengan alasan inilah, disain model terakhir helikopter Sikorsky yang terkenal di dunia, dibuat menggunakan disain capung sebagai model. Dalam proyek ini, perusahaan IBM membantu mendisain Sikorsky dengan memuat gambar-gambar capung dalam komputer khusus.

Setelah itu, dengan mengambil contoh capung, ribuan ilustrasi dibuat dalam komputer. Kemudian, dengan mencontoh teknologi terbang capung, dibuatlah model helikopter Sikorsky.
Helikopter Sikorsky dirancang dengan meniru rancangan sempurna dan kemampuan manuver dari seekor capung.

Singkatnya, tubuh seekor serangga kecil memiliki disain lebih unggul dari rancangan manusia. Teknologi penerbangan capung dan disain sayapnya mengemukakan suatu fakta bahwa makhluk kecil ini memperlihatkan kepada kita disain menakjubkan pada ciptaan Allah. Capung memiliki dua pasang sayap yang ditempatkan secara diagonal pada tubuhnya, ini memungkinkannya melakukan manuver sangat cepat.
Capung dapat mencapai kecepatan lima puluh kilometer per jam dalam waktu sangat singkat, hal yang sungguh luar biasa bagi seekor serangga. Seorang atlit olimpiade dalam perlombaan lari seratus meter, hanya mampu berlari tiga puluh sembilan kilometer per jam.

Giroskop Alami pada Capung
Ada satu persyaratan lagi bagi penerbangan yang baik. Penerbangan sangatlah berbahaya jika tidak didukung oleh sistem penglihatan yang baik. Untuk itulah, pesawat terbang dan helicopter modern memiliki sistem visual canggih. Capung juga memiliki sistem visual teramat canggih: ia memiliki mata mikro berjumlah keseluruhan tiga puluh ribu buah, dan setiap mata mengarah ke titik yang berbeda. Semua informasi dari mata-mata mikro ini diteruskan ke otak capung, yang kemudian mengolahnya seperti komputer. Dengan sistem ini, capung memiliki kemampuan melihat yang luar biasa.

Kemampuan manuver capung lebih unggul dari yang dimiliki helikopter. Misalnya, dengan satu manuver cepat di menit terakhir, capung berhasil menyelamatkan diri dari truk yang datang dari arah berlawanan.

Bahkan capung mampu meloloskan diri dari dua bahaya, yakni ketika ia harus menghindar dari menabrak kaca depan mobil yang sedang melaju ke arahnya dan harus lolos dari burung yang memburunya. Ia berhasil menyelamatkan diri dengan satu manuver cerdas.

Satu permasalahan yang dihadapi pilot, yang seringkali harus melakukan manuver, adalah bahwa setelah suatu manuver, pilot mengalami kesulitan dalam menentukan posisi pesawat relatif terhadap permukaan bumi. Jika pilot kebingungan menentukan posisi bagian atas dan bawah pesawat setelah melakukan manuver, maka pesawat ini dapat mengalami kecelakaan. Para teknisi telah mengembangkan suatu alat untuk mengatasi hal ini, yakni giroskop. Alat ini menunjukan pilot pada garis horisontal yang menandakan posisi horison. Pilot membandingkan garis horisontal ini dengan horison sesungguhnya, dan dengan demikian ia dapat menentukan posisi pesawat dengan cepat. Selama jutaan tahun, capung telah memakai perlengkapan yang mirip dengan yang dikembangkan oleh para teknisi ini. Di depan mata capung terdapat garis horisontal maya pada posisi tetap. Tak menjadi masalah, pada sudut berapa pun ia terbang, ia selalu memposisikan kepalanya sejajar dengan garis horisontal ini.

Ketika posisi tubuh capung berubah selama penerbangan, rambut-rambut di antara badan dan kepalanya menjadi terangsang. Sel-sel saraf pada akar rambut ini mengirimkan informasi ke otot-otot terbang capung tentang posisinya di udara. Hal ini memungkinkan otot-otot tersebut secara otomatis mengatur jumlah dan kecepatan gerak sayap. Dengan demikian, dalam manuver paling sulit sekalipun, capung tidak pernah kehilangan arah atau kendali. Sistem ini sungguh merupakan suatu keajaiban teknik.

Disini, manusia yang berakal akan berpikir. Capung sendiri tidak mengetahui akan sistem luar biasa yang ia miliki. Lalu, siapakah yang meletakan pada tubuh serangga ini sistem penerbangan yang sedemikian kompleks, yang bahkan para insinyur ahli telah menggunakannya sebagai model? Siapakah yang melengkapi serangga ini dengan sayap sempurna, motor yang menggerakkan sayap dan sistem penglihatan yang prima? Siapakah Pencipta disain yang luar biasa ini?

Capung: Diciptakan Sudah Sempurna dan Lengkap
Teori evolusi Darwin, yang mencoba menjelaskan kehidupan dengan peristiwa kebetulan, tak mampu berbicara ketika dihadapkan dengan pertanyaan-pertanyaan ini. Mustahil bahwa sistem dalam tubuh capung dapat terbentuk melalui evolusi, yakni pembentukan tahap demi tahap secara kebetulan. Hal ini dikarenakan bahwa agar suatu makhluk hidup dapat hidup, semua sistem ini harus ada pada saat yang bersamaan dan telah lengkap. Capung paling pertama di dunia juga pasti muncul dengan mekanisme yang sama mengagumkannya dengan yang dimiliki capung zaman sekarang. Hal ini telah dibuktikan oleh catatan fosil tentang sejarah alam. Catatan fosil menunjukan bahwa capung-capung muncul di bumi pada saat bersamaan secara serentak. Fosil capung tertua yang diketahui ini berusia tiga ratus dua puluh juta tahun. Pada lapisan-lapisan fosil periode lebih awal, tidak dijumpai sesuatu pun yang menyerupai seekor capung. Tambahan lagi, sejak pertama kali capung muncul, catatan fosil menunjukan bahwa ia tidak mengalami evolusi.

Fosil capung tertua benar-benar sama dengan capung-capung yang hidup sekarang. Antara fosil berusia seratus empat puluh juta tahun dengan capung masa kini di sebelahnya tidak ada perbedaan sama sekali. Kenyataan ini sekali lagi membuktikan kekeliruan teori evolusi sekaligus menunjukan dengan sebenarnya bagaimana capung dan semua makhluk hidup di dunia ini muncul menjadi ada. Adalah Allah, Tuhan seluruh alam, yang menciptakan semua makhluk hidup, dan masing-masing dari mereka adalah bukti keberadaan-Nya. Di samping Allah, tak ada kekuatan lain yang mampu menciptakan seekor lalat sekali pun. Fakta ini dinyatakan oleh Allah dalam Alquran:
Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. 
Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalat pun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. 
Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. 
Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah. 
(QS. Al-Hajj, 22: 73)

BAHAN MAKANAN YANG MIRIP ORGAN TUBUH

1. BANANA – SMILE (LIPS)


Segarkan harimu dan tersenyumlah dengan makan pisang. Buah ini mengandung protein yang disebut tryptophan yang setelah dicerna, maka protein ini akan dikonversi secara kimia menjadi serotonin. zat ini adalah zat yang penting di dalam otak dalam mengatur suasana hati dan merupakan obat anti depresi yang manjur dengan meningkatkan produksi serotonin. Mood yang baik berarti Hari yang Sempurna


2. MUSHROOM – EAR

Potong Jamur menjadi dua bagian yag sama..dan anak berbentuk seperti telinga. Dan tahukah anda, bahwa menambahkan jamur ke dalam masakan anda dapat membantu menungkatkan pendenaran. Ini disebabkan karena jamur merupakan salah satu makanan diet yang mengandung vitamin D. Vitamin ini penting untuk kekuatan tulang, bahkan untuk bagian yg kecil, seperti tulang telinga yang “menyalurkan” suara ke otak


3. BROCCOLI – CANCER

Dilihat secara lebih detail, maka brololi akan berbentuk seperti ratusan sel kanker. Pada ilmuwan menyadari bahwa brokoli mempunyai peran penting dalam mencegah penyakit ini. Tahun 2009, US National Cancer Ins. menemukan bahwa makan brokoli secara teratur tiap 1 minggu dapat mencegah canker sebesar 45%. Di Inggris, kanker prostat membunuh 1 orang tiap 1 jam


4. GINGER – STOMACH

Jahe yang banyak ditemukan di Indonesia dan berbentuk seperti lambung. Yang sangat menarik adalah kemampuannya dalam membantu pencernaan. Di China, jahe telah digunakan lebih dari 2000 tahun sebagai obat untuk menenangkan perut dan mual – mual, sedangkan fungsi lainnya bisa untuk mencegak mabuk. Namun, manfaat yang lebih jauh, ditemukan oleh tim Universiti of Minesota, dimana suntikan senyawa dengan kandungan jahe dapat memperkecil resiko tumor usus.


5. CHEESE – BONES

Keju, seperti Emmenthal, bukan hanya bagus untuk tulang anda, bahkan mereka mempunyai struktur yang sama seperti tulang anda. berlubang – lubang. Keju mempunyai kandungan kalsium yang sangat tinggi, yang merupakan bahan yang penting untuk kekuatan tulang dan mencegah osteoporosis. ditambah dengan mineral lain , fosfat, akan menghasilkan kekuatan didalam tulang dan menambah kekuatan otot anda. Mempunyai kalsium yang cukup di masa kecil, sangat krusial untuk kekuatan tulang. Study oleh University of New York di Kolombia menunjukkan remaja yang mengkonsumsi kalsiom 800-1200mg per hari berhasil menambah kepadatan tulang hingga 6%


6. GRAPES – LUNGS

Paru – patu kita terdiri dari cabang – cabang yang semakin mengecil can berakhir pada gelembung – gelembung kecil yang disebut alveoli. struktur yang menyerupai anggur ini memungkinkan oksigen mengalir radi paru – paru ke dalam saluran darah. Salah satu alasan kenapa bayi yang lahir prematur adalah belum terbentukna alveoli pada umur 24 minggu kehamilan.

Diet dengan buah segar seperti anggur, dapat menurunkan resiko kanker paru – paru dan emphysema. Anggur mengandung zat kimia yang disebut proantosianidin yang dapat menurunkan efek asma akibal alergi.


7. TOMATO – HEART

Tamat biasanya berwarna merah dan mempunyai 4 bagian, sama seperti jantung kita. Tomat mengandung lycopene yang sangat besar dan merupakan zat kimia dari tumbuhan yang mampu mengurangi resiko serangan jantung dan beberapa kanker. Pusat Kesehatan Wanita – program riset Amerika – menemukan bahwa wanita dengan level lycopene yang tinggi dalam darah mempunyai resiko serangan jantung 30% lebih kecil daripada yang memiliki sedikit lycopene. Selain itu, lycopene juga melawan kolesterol jahat.


8. WALNUT – BRAIN

lipatan – lipatan pada walnut/kenari mempunyai bentuk yang sangat mirip dengan otak manusia merupakan petunjuk bagi fungsi kacang walnut itu sendiri. Walnut merupakan satu – satunya kacang yang mengandung asam lemak omega 3. Zat ini mampu mengurangi resiko demensia. para peneliti menemukan bahwa walnut dapat menghambat penuaan otak pada tikus dan mencegah penyakiy Alzheimer.


9. CARROT – EYES

Potongen wortel mempunyai bentuk yang mirip dengan mata, terutama retina. ini adalah petunjuk yang jelas tentang fungsi wortel pada mata. Wortel mendapat warna orange dari zat bernama betacarotene, yang mengurangi resiko katarak. Kombinasi beberapa unsur kimia dengan wortel mempunyai fungsi unik yang bermanfaat bagi mata anda.

Binatang Yang Bisa Terbang Selain Burung

1. Flying Frog

http://bioweb.uwlax.edu/bio203/s2009/houk_step/wallaces-flying-frog.jpg

Katak terbang mempunyai kaki berselaput dan penutup kulit yang memungkinkan untuk bergerak secara aerodinamis melalui pohon-pohon di hutan. Bahkan, katak terbang menghabiskan seluruh keberadaan mereka di pohon-pohon, hanya turun untuk kawin dan bertelur. 
http://www.artglass-pottery.com/images/03979Frog.JPG

Katak terbang menyamarkan diri di daun lingkungan mereka, meminimalkan ancaman predator, dan memungkinkan mereka untuk berburu serangga.


2. Flying Fish

http://blogs.dispatch.co.za/dispatchnow/files/2008/01/flying-fish.jpg

Ditemukan di semua samudra, ikan terbang menggunakan sirip dada besar mereka untuk meluncur 50 meter di atas air ketika terancam oleh predator / pemangsa. Untuk mencapai udara, ikan terbang akan mengepakkan ekor mereka 70 kali per detik.
http://www.supiri.com/wp-content/uploads/2009/05/supiri_flying_fish_06.jpg

Ekor ini juga digunakan untuk menekan air untuk memungkinkan ikan ini meluncur beberapa saat di udara sebelum turun ke laut. Ikan terbang dapat lebih lama melayang di udara dengan meluncur mengikuti arus udara dan laut yang kuat.

3. Gliding Lizard

Kadal ini seperti makhluk naga yang legendaris hanya saja ia tidak menyemburkan api. Hewan ini mempunyai panjang hanya 9 cm, dengan ekor lebih panjang dari tubuhnya.

Kadal ini menggunakan penutup kulit di bawah lengannya yang memungkinkan untuk melayang dari puncak pohon ke puncak pohon lainnya. Makanannya adalah serangga. Hidupnya selalu dia atas pohon, hanya ketika sudah menemukan pasangan saja, kadal ini meluncur turun ke dasar hutan untuk meletakkan telur-telurnya.

4. Gliding Ant


Semut ini sangat bergantung dari kecepatan angin dan udara untuk dapat melayang.
Namun mereka juga mampu menavigasi dengan baik dan dapat mengatur ke arah mana mereka akan melayang dan mendarat.

5. Squirrel Glider


Dianggap punah sejak tahun 1939, hanya saja baru-baru ini baru dikonfirmasikan bahwa tupai peluncur masih hidup, tinggal di hutan kering Selatan- Australia Timur. Tupai peluncur adalah poligami marsupial yang memakan buah-buahan dan kacang-kacangan, dan bersembunyi dari rubah dan burung hantu.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjThwnlMMWUkSj8beTrVdR219dBLU3ZHcpbpUHvh2wBK5fZFUHv2bSsy-xYnw48Rcsw7KkedNJHgwUosto3iwV1ISXHd9jMFdMn4xBP4PDpzKDOPwFQ_kJ9D9lEXK9i1cVueJrXslWFY7Wl/s1600/sugar-glider-1-330-astrodigi-790768.jpg

6. Flying Squid

http://i.telegraph.co.uk/telegraph/multimedia/archive/01445/HumboldtSquid_1445724c.jpg

Ketika melarikan diri dari predator, cumi melompat terbang dari laut dan bisa tetap melayang di udara hingga beberapa meter. Untuk mencapai udara, cumi akan meniup keluar air untuk membawanya keluar dari laut.
http://landbase.hq.unu.edu/Symposia/2002Symposium/Presentations/Shibata_files/slide0028_image117.jpg
Karena itu cumi ini dianggap hewan-jet yang memiliki kemampuan mendorong seperti jet. Sirip kecilnya dapat membantu untuk memberikan keseimbangan selama meluncur.


7. Flying Snake


Tanpa sayap, sirip, atau anggota badan, ular terbang ini mampu pindah dari satu pohon ke [ohon lainnya dengan melompat dan melayang. Jadi, ketika di pohon, ular terbang ini bergerak ke ujung cabang.

Di sini, ia mengangkat tubuhnya, mengisap dalam-dalam perut dan tulang rusuk yang menonjol keluar sehingga berbentuk cekung. Lalu ia menghentakkan ekornya, ular terbang meluncur bebas di udara untuk mencapai cabang berikutnya.
http://ngm.nationalgeographic.com/google-earth/asia/images/rainforestgliders1.jpg

Ular terbang beracun, tinggal di Asia Selatan, dan sering menikmati mangsanya yang benar-benar bisa terbang seperti burung dan kelelawar. 

8. Flying Lemurs

http://animal.discovery.com/tv/a-list/creature-countdowns/treehuggers/images/flying-lemur.jpg

Flying lemur, atau dikenal sebagai Flying lemur dari Filipina, memiliki kaki berselaput besar dan ekor kaki panjang, yang dihubungkan oleh membran pada anggota tubuh depannya.
http://www.lifeinthefastlane.ca/wp-content/uploads/2008/11/flying_lemur_1sfw.jpg

Makhluk malam ini dulu pernah di buru untuk di konsumsi sebagai salah satu menu makanan yang lezat, tetapi baru-baru ini telah diletakkan pada daftar spesies langka. 

9. Flying Gecko

http://dsc.discovery.com/convergence/quest/borneo/field-guide/gallery/guide_gecko.jpg

Cicak terbang memiliki jarring-jaring dari membran meliputi tubuh mereka, yang memungkinkan mereka untuk melayang di udara dan melekat pada pohon sewaktu mendarat. Cicak terbang bergantung pada kamuflase untuk melindungi diri dari predator, seperti laba-laba besar. [forum.vivanews]